Ciri-Ciri Musik Klasik Beserta Karakteristik dan Penjelasannya

Apa itu musik klasik? Secara umum pengertian musik klasik adalah istilah yang merujuk pada sejarah musik barat yang berlangsung selama sebagian besar abad ke-18 sampai awal abad ke-19. Meski pada perkembangannya, musik klasik meluas pada era-era sebelumnya. Terdapat beberapa ciri-ciri musik klasik yang membedakannya dengan era musik lainnya.

Perkembangan sejarah musik klasik dibagi menjadi beberapa era antara tahun 1150 sampai 1910 sebelum masuk era musik modern. Beberapa fase musik klasik misalnya era musik organum (1150-1400), musik discant (1400-1600), musik polifoni era barok (1600-1750), musik homofon era klasik (1750-1825), hingga era musik romantika (1825-1910).

Adapun beberapa tokoh musik klasik yang terkenal antara lain adalah Ludwig van Beethoven, Wolfgang Amadeus Mozart, Peter Tchaikovsky, Richard Strauss, Johann Sebastian Bach, dan lain-lain. Mereka banyak menghasilkan karya musik dan simfoni klasik yang dijadikan referensi di era musik modern sekarang ini.

(baca juga macam-macam alat musik)

ciri-ciri musik klasik

Ciri-Ciri Musik Klasik

Terdapat beberapa ciri-ciri musik klasik yang khas dan unik, jika dibandingkan dengan era musik lainnya. Berikut penjelasan karakteristik musik klasik dilihat dari segi instrumen, tempo, nada, ritme, dan fungsinya.

1. Menggunakan Instrumen Musik Sederhana

Salah satu ciri utama musik klasik adalah penggunaan instrumen musik yang sederhana. Artinya instrumen musik klasik yang digunakan tidak begitu kompleks.

2. Menggunakan Peralihan Dinamik

Ciri-ciri musik klasik yang cukup dikenal adalah menggunakan peralihan dinamik, bisa dari lembut sampai keras (disebut dengan istilah cressendo), atau bisa juga dari keras menjadi lembut (disebut dengan istilah decrssendo).

3. Perubahan Tempo dengan Percepatan atau Perlambatan

Pada musik klasik, jika terjadi perubahan tempo bisa dilakukan dengan sebuah percepatan atau perlambatan musik. Dalam ilmu musik, percepatan dikenal dengan istilah accelerando, sedangkan perlambatan dikenal dengan istilah ritardando.

4. Penggunaan Ornamentik Dibatasi

Karakteristik musik klasik berikutnya adalah pembatasan penggunaan ornamentik atau hiasan. Penggunaaan ornament pada musik klasik diperhemat pemakaiannya, sehingga tidak terlalu ditonjolkan.

5. Pemakaian 3 Akord Nada

Berikutnya pada musik klasik terdapat 3 nada yang dibunyikan secara bersama atau homofik. Artinya pada musik klasik umumnya menggunakan harmoni yang terdiri dari tiga nada yang dibunyikan secara bersamaan.

6. Didominasi Alat Musik Gesek dan Tiup

Salah satu ciri musik klasik selanjutnya adalah musik klasik banyak didominasi oleh instrumen alat musik gesek dan tiup. Meski jenis alat musik lain juga digunakan, namun kebanyakan yang digunakan adalah musik gesek dan tiup.

7. Tidak Menggunakan Beat Secara Konstan

Pada musik klasik, umumnya tidak menggunakan beat atau drum-set secara konstan, yang menjadikan musik klasik gampang dikenali. Musik klasik juga tidak menonjolkan ritme dan harmoni pada lagu-lagunya.

8. Mampu Meningkatkan IQ dan Kinerja Otak

Ada banyak fungsi musik klasik, di antaranya mampu meningkatkan IQ, meningkatkan perkembangan otak manusia, memaksimalkan kinerja otak kanan, menambah kemampuan daya ingat, serta meningkatkan respon fisiologis.

Nah itulah beberapa ciri-ciri musik klasik dan penjelasannya dari sisi musikalitas seperti nada, tempo, ritme, dan fungsinya. Musik klasik memiliki ciri dan karakteristik khusus yang membuatnya berbeda dengan era musik lainnya.

1 komentar untuk “Ciri-Ciri Musik Klasik Beserta Karakteristik dan Penjelasannya”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *