6+ Faktor Pendorong Urbanisasi Beserta Contoh Kasus & Penjelasannya

Faktor pendorong urbanisasi – Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari wilayah desa ke wilayah kota. Ada beberapa faktor yang melandasi terjadinya proses urbanisasi ini, salah satunya adalah karena banyak lapangan kerja di kota atau karena ingin mengejar impian menjadi orang kaya.

Secara umum, pengertian urbanisasi mengacu pada terjadinya pergeseran populasi penduduk dari daerah pedesaan menuju ke daerah perkotaan. Tidak hanya perpindahan penduduk secara fisik, urbanisasi juga dapat merujuk pada perubahan cara dan pola pikir agar lebih menyesuaikan dengan kondisi terkini yang lebih modern.

Adanya urbanisasi bisa menimbulkan sejumlah dampak positif, misalnya warga desa menjadi lebih modern, menambah wawasan warga desa, serta mengimbangi masyarakat desa dan kota. Namun di sisi lain juga ada dampak negatif urbanisasi, misalnya meningkatnya penganggura, kemacetan, dan angka kriminalitas di perkotaan.

Tentu urbanisasi bukanlah proses yang tiba-tiba saja terjadi. Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya urbanisasi, bisa berupa faktor pendorong (dari desa) atau faktor penarik (dari kota). Kali ini akan khusus dibahas mengenai faktor-faktor pendorong urbanisasi berupa kondisi dari desa yang menyebabkan penduduk melakukan urbanisasi.

(baca juga dampak mobilitas sosial)

faktor pendorong urbanisasi

Faktor Pendorong Urbanisasi

Berikut ini akan diulas 6 faktor-faktor pendorong urbanisasi dari desa beserta contoh kasus dan penjelasan lengkapnya.

1. Lahan pertanian semakin sempit

Salah satu faktor pendorong terjadinya urbanisasi adalah semakin sempitnya lahan pertanian. Hal ini bisa terjadi karena lahan-lahan yang ada banyak digunakan untuk sektor industri dan permukiman. Akibatnya lahan pertanian tinggal sedikit, sehingga warga desa yang sebagian besar bekerja di sektor agraris jadi memutuskan pindah ke kota.

2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asal

Banyak juga warga yang melakukan urbanisasi karena merasa tidak cocok dengan budaya tempat asal. Seperti diketahui jika pengaruh adat istiadat di desa masih kuat, sehingga faktor budaya penting untuk mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Jika merasa tidak cocok, maka warga tentu lebih memilih pindah ke kota.

3. Tidak banyak lapangan kerja di desa

Faktor ekonomi jelas jadi salah satu faktor pendorong urbanisasi. Di desa, hanya tersedia sedikit lapangan kerja. Kebanyakan warga desa bekerja di sektor pertanian. Dengan pindah ke kota, maka akan ada banyak lapangan kerja yang tersedia dari berbagai bidang.

4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa

Sarana dan prasarana di pedesaan memang jauh tertinggal dibanding sarana dan prasarana di perkotaan. Misalnya saja di sektor pendidikan dan kesehatan, tak banyak sekolah dan rumah sakit di desa. Di kota, sarana yang ada pun cukup komplit, termasuk sarana di bidang hiburan, transportasi, dan pelayanan publik lainnya.

5. Diusir dari desa asal

Meski tidak banyak, namun ada juga warga yang melakukan urbanisasi karena diusir dari desa atau kampung asal. Biasanya ia melakukan suatu kesalahan atau hal yang tabu, sehingga hukumannya adalah diusir dari permukinan desa asalnya.

6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya

Ada juga orang yang pindah ke kota karena memiliki impian kuat untuk menjadi orang kaya. Impian itu tidak bisa diwujudkan jika ia terus di desa, sehingga ia memutuskan pergi ke kota untuk mengejar impian dan cita-cita menjadi orang sukses tersebut.

Demikian informasi artikel mengenai faktor pendorong urbanisasi beserta contoh kasus dan penjelasannya lengkap. Semoga bisa menambah wawasan para pembaca sekalian.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *