Jenis-Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensinya Beserta Penjelasannya

Jenis-jenis bunyi – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar bunyi, misalnya saat kita mendengarkan lagu, saat kita ngobrol dengan teman atau bunyi kendaraan bermotor di jalanan. Dalam ilmu fisika, bunyi termasuk contoh gelombang yang dapat ditangkap oleh telinga manusia sebagai indera pendengaran. Bunyi dihasilkan oleh sumber bunyi, yakni benda yang bergetar.

Gelombang bunyi termasuk dalam gelombang longitudinal yang arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya. Selain itu, ciri-ciri gelombang bunyi lain adalah proses perambatannya membutuhkan medium perantara, baik zat padat, zat cair atau zat gas. Hal ini lah yang membuat gelombang bunyi juga termasuk dalam kategori gelombang mekanik.

Gelombang bunyi juga dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat dilenturkan, serta dapat dipadukan. Ciri-ciri tersebut sesuai dengan karakteristik gelombang secara umum. Bunyi tidak dapat didengar di ruang hampa, misalnya di luar angkasa, karena memang gelombang bunyi membutuhkan medium untuk merambat.

Bunyi juga memiliki frekuensi bunyi. Satuan frekuensi bunyi adalah Hertz (Hz). Berdasarkan frekuensinya, terdapat 3 (tiga) jenis-jenis gelombang bunyi, yakni infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Dari tiga macam bunyi tersebut, hanya bunyi audiosonik saja yang dapat ditangkap dan didengarkan oleh telinga manusia.

jenis-jenis bunyi

Jenis-Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensinya

Berikut merupakan ulasan mengenai 3 macam-macam bunyi berdasarkan frekuensinya beserta pengertian, ciri-ciri, contoh, dan penjelasannya lengkap.

1. Audiosonik

Bunyi audiosonik merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bunyi audiosonik menjadi satu-satunya jenis gelombang bunyi yang dapat didengarkan oleh manusia, karena frekuensinya berada dalam batas pendengaran manusia secara normal.

Dengan kata lain, semua bunyi yang kita dengar dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam jenis bunyi audiosonik, misalnya lagu yang kita dengar, obrolan teman, atau suara kendaraan bermotor, semuanya merupakan contoh bunyi audiosonik.

2. Infrasonik

Bunyi infrasonik merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Jenis bunyi infrasonik tidak dapat didengar oleh manusia karena gelombangnya tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia sebagai indera pendengaran. Contoh hewan yang mampu mendengarkan bunyi infrasonik adalah anjing, jangkrik, gajah, dan lumba-lumba.

Bunyi infrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, misalnya untuk mendeteksi aktivitas vulkanik gunung berapi atau aktivitas pergerakan lempeng bumi dengan bantuan alat seismograf.

3. Ultrasonik

Bunyi ultrasonik merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz. Jenis bunyi ultrasonik tidak dapat didengar oleh manusia karena gelombangnya tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia sebagai indera pendengaran. Contoh hewan yang mampu mendengarkan bunyi ultrasonik adalah anjing, kelelawar, paus, dan lumba-lumba.

Bunyi ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, terutama di bidang medis dan kesehatan, misalnya untuk mendeteksi janin lewat program USG dan diagnosa berbagai macam penyakit lewat gelombang ultrasonik, serta bisa juga digunakan untuk mengukur kedalaman air laut.

Demikian informasi artikel mengenai 3 macam-macam bunyi beserta ciri-ciri, contoh, dan penjelasannya lengkap. Semoga bisa menambah wawasan para pembaca.

2 komentar untuk “Jenis-Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensinya Beserta Penjelasannya”

  1. Bunyi juga memiliki frekuensi bunyi. Satuan frekuensi bunyi adalah Hertz (Hz). Berdasarkan frekuensinya, terdapat 3 (tiga) jenis-jenis gelombang bunyi, yakni infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Dari tiga macam bunyi tersebut, hanya bunyi audiosonik saja yang dapat ditangkap dan didengarkan oleh telinga manusia.

    jenis-jenis bunyi
    Jenis-Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensinya

    Berikut merupakan ulasan mengenai 3 macam-macam bunyi berdasarkan frekuensinya beserta pengertian, ciri-ciri, contoh, dan penjelasannya lengkap.

    1. Audiosonik

    Bunyi audiosonik merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bunyi audiosonik menjadi satu-satunya jenis gelombang bunyi yang dapat didengarkan oleh manusia, karena frekuensinya berada dalam batas pendengaran manusia secara normal.

    Dengan kata lain, semua bunyi yang kita dengar dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam jenis bunyi audiosonik, misalnya lagu yang kita dengar, obrolan teman, atau suara kendaraan bermotor, semuanya merupakan contoh bunyi audiosonik.

    2. Infrasonik

    Bunyi infrasonik merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Jenis bunyi infrasonik tidak dapat didengar oleh manusia karena gelombangnya tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia sebagai indera pendengaran. Contoh hewan yang mampu mendengarkan bunyi infrasonik adalah anjing, jangkrik, gajah, dan lumba-lumba.

    Bunyi infrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, misalnya untuk mendeteksi aktivitas vulkanik gunung berapi atau aktivitas pergerakan lempeng bumi dengan bantuan alat seismograf.

    3. Ultrasonik

    Bunyi ultrasonik merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz. Jenis bunyi ultrasonik tidak dapat didengar oleh manusia karena gelombangnya tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia sebagai indera pendengaran. Contoh hewan yang mampu mendengarkan bunyi ultrasonik adalah anjing, kelelawar, paus, dan lumba-lumba.

    Bunyi ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, terutama di bidang medis dan kesehatan, misalnya untuk mendeteksi janin lewat program USG dan diagnosa berbagai macam penyakit lewat gelombang ultrasonik, serta bisa juga digunakan untuk mengukur kedalaman air laut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *