Jenis-Jenis Kelompok Sosial Beserta Klasifikasi, Ciri-Ciri dan Contohnya

Jenis-jenis kelompok sosial – Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Terdapat beberapa macam-macam kelompok sosial yang bisa diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, kesadaran jenisnya serta erat longgarnya hubungan antar anggota di dalam kelompok sosial tersebut.

Pengertian kelompok sosial secara umum adalah suatu kesatuan sosial yang terdiri atas 2 (dua) atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur, dan norma-norma tertentu yang khas bagi kesatuan sosial tersebut. 

Kelompok sosial bisa kita temui di sekitar kita, baik yang terbentuk secara sengaja maupun tidak sengaja. Terdapat dua faktor pendukung terbentuknya kelompok sosial yang utama, yakni kedekatan dan kesamaan antar anggotanya. Selain itu, kelompok sosial juga bisa terbentuk karena faktor interaksi sosial dan faktor geografis.

Secara umum klasifikasi kelompok sosial juga bisa dibedakan menjadi beberapa jenis. Beberapa kriteria yang bisa digunakan untuk membagi jenis-jenis kelompok sosial misalnya ada tidaknya organisasi yang menaungi, bagaimana hubungan sosial antar anggotanya, pola kesadaran jenis anggotanya atau dari erat longgarnya interaksi antar anggota kelompok sosial tersebut.

(baca juga pengertian stratifikasi sosial)

jenis-jenis kelompok sosial

Jenis-Jenis Kelompok Sosial

Di bawah ini akan dibahas apa saja klasifikasi jenis-jenis kelompok sosial menurut teori Robert Bierstedt dan Ferdinand Tonnies.

Macam-Macam Kelompok Menurut Robert Bierstedt

Menurut Robert Bierstedt, jenis-jenis kelompok sosial dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok serta kesadaran jenisnya. Secara umum terdapat 4 macam-macam kelompok sosial menurut Robert Bierstedt.

1. Kelompok Statistik

Kelompok statistik adalah jenis kelompok sosial yang bukan merupakan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya serta digunakan untuk keperluan data dan statistik kependudukan.

Contoh kelompok statistik misalnya kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan, kelompok penduduk kategori miskin di kota tertentu, dan sebagainya.

2. Kelompok Kemasyarakatan

Kelompok kemasyarakatan adalah jenis kelompok sosial yang memiliki persamaan tertentu, tetapi tidak mempunyai organisasi dan tidak mempunyai hubungan sosial di antara tiap-tiap anggotanya secara langsung.

Contoh kelompok kemasyarakatan misalnya kelompok penduduk berjenis kelamin wanita di kota tertentu, kelompok penduduk beragama kristen di negara tertentu, dan sebagainya.

3. Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah jenis kelompok sosial yang tiap-tiap anggotanya memiliki kesadaran jenis serta saling berhubungan satu dengan anggota yang lainnya, tetapi tidak terikat dalam suatu ikatan organisasi.

Contoh kelompok sosial misalnya adalah kelompok pertemuan, kelompok belajar, kelompok kekerabatan, dan sebagainya.

4. Kelompok Asosiasi

Kelompok asosiasi adalah jenis kelompok sosial yang tiap anggotanya mempunyai kesadaran jenis serta terdapat suatu persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama dalam kelompok tersebut. Para anggotanya juga melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal.

Contoh kelompok asosiasi misalnya adalah pramuka, sekolah, negara, partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya.

Klasifikasi Kelompok Sosial Menurut Ferdinand Tonnies

Menurut Ferdinand Tonnies, jenis-jenis kelompok sosial dibedakan berdasarkan erat atau longgarnya ikatan dalam kelompok tersebut. Secara umum terdapat 2 macam-macam kelompok sosial menurut Ferdinand Tonnies.

1. Paguyuban

Paguyuban, atau disebut dengan istilah gemeinschaft, adalah jenis kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Ciri-ciri kelompok paguyuban adalah terdapat ikatan batin yang kuat antar anggotanya serta hubungan antar anggota bersifat informal.

Terdapat 3 jenis-jenis paguyuban yaitu:

  • Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood), yakni jenis paguyuban yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah serta memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang.
  • Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place), yakni jenis paguyuban yang terbentuk berdasarkan lokasi atau tempat tinggal, misalnya di lingkungan RT, RW, desa/kelurahan, dan sebagainya.
  • Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind), yakni jenis paguyuban yang terbentuk karena persamaan ideologi, keyakinan atau kepercayaan lainnya, misalnya seperti partai politik atau lembaga agama.

2. Patembayan

Patembayan, atau disebut juga dengan istilah gesellschaft, adalah jenis kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek serta berorientasi pada ekonomi dan kepentingan pribadi masing-masing.

Ciri-ciri kelompok patembayan antara lain hubungan antar anggotanya bersifat formal, memiliki orientasi ekonomi dan sifatnya tidak kekal, memperhitungkan nilai guna (utilitarian) dalam kelompok serta lebih didasarkan pada kenyataan sosial.

Contoh kelompok patembayan misalnya adalah ikatan antar pedagang, asosiasi buruh dan pekerja, struktur organisasi dalam pabrik atau industri tertentu, dan sebagainya.

Demikian informasi artikel mengenai jenis-jenis kelompok sosial beserta pengertian, klasifikasi, macam-macam, ciri-ciri, dan contoh kelompok sosial di lingkungan masyarakat lengkap. Semoga bisa menambah wawasan para pembaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *