15+ Jenis-Jenis Komunikasi Beserta Contoh dan Pengertiannya

Jenis-jenis komunikasi – Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Pengertian komunikasi tersebut didapat dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Pada prakteknya, ada banyak macam-macam komunikasi, baik verbal dan non-verbal, lisan dan tertulis, serta langsung dan tidak langsung.

Secara umum definisi komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Umumnya komunikasi dilakukan secara verbal dan lisan, namun bisa juga dilakukan secara non-verbal atau melalui media dan perantara tertentu.

Di era modern seperti sekarang, akses komunikasi bisa dilakukan dari jarak jauh lewat bantuan alat komunikasi seperti telepon dan internet. Tak heran jika kita berkomunikasi dengan orang yang jauh jaraknya dengan cepat dan mudah. Komunikasi menjadi salah satu hal penting bagi manusia di era digital seperti sekarang.

Secara teori, ada banyak jenis-jenis komunikasi. Pembagian jenis komunikasi didasarkan pada beberapa kriteria, baik dari cara penyampaiannya (verbal atau non-verbal), kelangsungannya (langsung atau tidak langsung), ruang lingkupnya (internal atau eksternal), dan kriteria lain-lain.

(baca juga aplikasi pembayaran online terbaik)

jenis-jenis komunikasi

Macam-Macam Komunikasi

Berikut akan diulas apa saja macam-macam komunikasi menurut cara penyampaiannya, pesannya, kelangsungannya, perilakunya, arahnya, ruang lingkupnya, dan jumlah pelakunya.

Jenis-Jenis Komunikasi Menurut Cara Penyampaiannya

  • Komunikasi Verbal, yakni jenis komunikasi dimana pesannya disampaikan menggunakan kata-kata, bisa secara lisan atau tertulis.
  • Komunikasi Non-Verbal, yakni jenis komunikasi dimana pesannya disampaikan tidak menggunakan kata-kata, tapi bisa menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerak isyarat, kontak mata, dan sebagainya.

Jenis-Jenis Komunikasi Menurut Pesannya

  • Komunikasi Lisan, yakni jenis komunikasi yang terjadi secara langsung dan bertatap muka dengan ucapan atau kata-kata.
  • Komunikasi Tulisan, yakni jenis komunikasi yang disampaikan lewat tulisan dalam bentuk teks secara tidak langsung.

Jenis-Jenis Komunikasi Menurut Kelangsungannya

  • Komunikasi Langsung, yakni jenis komunikasi yang dilakukan secara langsung dengan bertatap muka tanpa dibatasi jarak dan tidak ada perantara pihak lain.
  • Komunikasi Tidak Langsung, yakni jenis komunikasi yang dilakukan secara tidak langsung melalui media atau perantara tertentu, seperti telepon atau email.

Jenis-Jenis Komunikasi Menurut Perilakunya

  • Komunikasi Formal, yakni jenis komunikasi yang disampaikan secara resmi, biasanya dalam acara resmi pemerintahan atau organisasi.
  • Komunikasi Informal, yakni jenis komunikasi yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi.
  • Komunikasi Non-Formal, yakni jenis komunikasi yang bertujuan untuk pelaksanaan tugas dan pekerjaan organisasi.

Jenis-Jenis Komunikasi Menurut Arahnya

  • Komunikasi Satu Arah, yakni jenis komunikasi yang tidak mengharapkan umpan balik atau reaksi dari penerima pesan.
  • Komunikasi Dua Arah, yakni jenis komunikasi yang memberi kesempatan adanya respon atau umpan balik dari penerima pesan.

Jenis-Jenis Komunikasi Menurut Ruang Lingkupnya

  • Komunikasi Internal, yakni jenis komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup internal sebuah organisasi saja.
  • Komunikasi Eksternal, yakni jenis komunikasi antara suatu organisasi dengan masyarakat luar atau organisasi lainnya.

Jenis-Jenis Komunikasi Menurut Jumlah Pelakunya

  • Komunikasi Perseorangan, yakni jenis komunikasi yang terjadi antar individu atau perseorangan saja.
  • Komunikasi Kelompok, yakni jenis komunikasi yang terjadi antar kelompok atau organisasi tertentu.

Demikian informasi artikel mengenai jenis-jenis komunikasi dan contohnya yang didasarkan cara penyampaiannya, pesannya, kelangsungannya, perilakunya, arahnya, ruang lingkupnya, dan jumlah pelakunya. Semoga bisa menambah wawasan para pembaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *