5+ Macam-Macam Mikroskop Beserta Ciri-Ciri, Jenis, dan Gambarnya

Macam-macam mikroskop – Pengertian mikroskop merupakan alat bantu yang digunakan untuk melihat objek-objek yang kecil. Fungsi mikroskop adalah untuk melihat dan mengamati benda dan objek-objek yang berukuran kecil yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata telanjang. Mikroskop menjadi salah satu penemuan yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam cabang ilmu biologi.

Prinsip kerja mikroskop adalah memperbesar bayangan objek yang diamati hingga menjadi lebih besar berkali-kali lipat dari bayangan aslinya. Dengan begitu, kita dapat mengamati objek-objek yang sangat kecil berukuran mikro yang tidak mungkin dilihat secara kasat mata. Terdapat bagian-bagian khusus yang memiliki fungsi masing-masing untuk mendukung kinerja mikroskop ini.

Secara umum, mikroskop dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yang utama, yakni mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya (optik) menggunakan memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek. Sedangkan jenis mikroskop elektron menggunakan berkas elektron sebagai sumber energi dalam prinsip kerjanya.

Di sisi lain, juga terdapat jenis-jenis mikroskop lain yang lebih khusus, misalnya seperti mikroskop stereo, mikroskop fase kontras, dan mikroskop pender. Tiap jenis mikroskop tentu memiliki fungsi dan ciri-ciri yang berbeda-beda. Selain itu, masing-masing mikroskop juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang beragam.

(baca juga jenis-jenis bunyi)

Macam-Macam Mikroskop

Berikut akan diulas apa saja jenis-jenis mikroskop beserta pengertian, fungsi, ciri-ciri serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

1. Mikroskop Cahaya

macam-macam mikroskop cahaya

Mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi agar dapat memperbesar bayangan objek. Mikroskop jenis ini juga disebut sebagai mikroskop optik. Cara kerja mikroskop cahaya menggunakan lensa untuk memusatkan cahaya pada objek yang akan diamati, sehingga objek dapat diperbesar.

Mikroskop cahaya merupakan jenis mikroskop yang pertama kali ditemukan, dan kini masih jadi jenis mikroskop yang paling umum dan paling banyak digunakan. Berdasarkan jumlah lensa okulernya, mikroskop cahaya dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yakni mikroskop monokuler (1 lensa okuler), mikroskop binokuler (2 lensa okuler), dan mikroskop trinokuler (3 lensa okuler).

Kelebihan mikroskop cahaya adalah tidak membutuhkan tempat yang luas sehingga dapat dilihat langsung oleh pengamat serta mudah untuk digunakan. Sedangkan kekurangannya adalah tampilan gambarnya yang tidak sebagus jenis mikroskop elektron karena gambar yang ditampilkan kadang masih kurang jelas.

2. Mikroskop Elektron

macam-macam mikroskop elektron

Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yang menggunakan berkas elektron yang terletak di bagian atas sebagai sumber energinya. Mikroskop elektron ini mampu melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali lipat dengan menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar.

Jika mikroskop cahaya banyak digunakan di sekolah-sekolah sebagai bahan ajar, maka mikroskop elektron ini banyak digunakan oleh para peneliti dan profesional. Terdapat 2 (dua) macam mikroskop elektron, yakni SEM (Scanning Electron Microscope) dan TEM ((Transmition Electron Microscope) dengan teknologi yang canggih.

Kelebihan mikroskop elektron adalah gambar yang ditampilkan jauh lebih jelas dari mikroskop cahaya dengan resolusi yang lebih bagus, serta pembesaran yang dilakukan juga lebih besar. Namun di sisi lain kekurangan mikroskop ini adalah membutuhkan proyektor dan ruangan yang luas untuk dapat melihat hasil pengamatannya.

3. Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo adalah jenis mikroskop yang digunakan untuk observasi dengan perbesaran rendah dari sampel yang berukuran relatif besar secara tiga dimensi. Mikroskop jenis ini juga disebut sebagai mikroskop binokuler. Cahaya yang digunakan mikroskop stereo biasanya merupakan cahaya yang berasal dari pantulan sampel.

Mikroskop ini menggunakan dua jalur optik (dua lensa okuler) yang terpisah dengan dua lensa objektif dan lensa mata. Gunanya untuk memberikan sudut pandang yang lebih baik ketika menggunakan kedua mata sekaligus. Susunan lensa seperti ini menghasilkan pencitraan tiga dimensi pada sampel atau objek yang akan diteliti.

Kelebihan mikroskop stereo adalah memiliki ruang ketajaman lensa mikroskop yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya. Sementara kekurangan dari jenis mikroskop ini adalah tidak dilengkapi dengan kondensor ataupun diafragma seperti pada mikroskop lainnya.

4. Mikroskop Fase Kontras

Mikroskop fase kontras adalah jenis mikroskop yang menggunakan kondensor khusus yang membantu dalam membuang cahaya keluar dari fase. Hal ini digunakan untuk membantu lulus cahaya melalui objek pada kecepatan yang berbeda-beda. Mikroskop fase kontras dapat digunakan dalam ilmu biologi untuk melihat spesimen tak bercacat, misalnya pada sel-sel dan bagian sel tertentu.

Kelebihan dari mikroskop fase kontras ini adalah dapat digunakan untuk mengamati benda-benda atau sel hidup yang tidak diwarnai dengan kontras, sehingga bisa diamati bagian-bagian selnya secara lebih teliti. Adapun kekurangannya adalah menggunakan prinsip kerja alat yang cukup rumit sehingga cukup susah untuk digunakan.

5. Mikroskop Pender

Mikroskop pender adalah jenis mikroskop yang fungsinya digunakan untuk mendeteksi adanya benda asing atau antigen dalam jaringan, misalnya seperti seperti bakteri, virus dan ricketsia. Jenis mikroskop ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi agen etiologik (Ag) atau respon imun (Ab) pada spesimen penderita penyakit infeksi yang dicurigai.

Kelebihan dari mikroskop pender adalah dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan. Di sisi lain, kekurangan dari mikroskop pender ini adalah ukurannya yang lebih besar dibandingkan mikroskop cahaya biasa, sehingga lebih berat untuk dibawa dan digunakan.

Demikian informasi artikel mengenai 5 macam-macam mikroskop beserta pengertian, fungsi, ciri-ciri, kelebihan, kekurangan, dan gambarnya lengkap. Semoga bisa menambah wawasan para pembaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *