Pengertian Hujan Beserta Manfaat, Proses Terjadinya & Macam-Macamnya

Pengertian hujan – Hujan adalah peristiwa turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi. Proses terjadinya hujan juga berkaitan dengan siklus air atau siklus hidrologi. Ada banyak manfaat hujan bagi makhluk hidup, misalnya untuk menjaga kelestarian alam atau sebagai sumber air bersih. Jenis-jenis hujan pun bisa dibedakan berdasarkan ukuran butirnya atau berdasarkan proses terbentuknya.

Proses terjadinya hujan bisa terjadi karena titik-titik air yang terkandung di dalam awan bertambah semakin banyak sampai pada keadaan dimana awan tidak mampu lagi untuk menampungnya, maka akan dijatuhkan kembali ke permukaan bumi. Sebelumnya titik-titik air tersebut bisa terbentuk karena dihasilkan oleh lautan dan sumber air lainnya yang menguap dan menjadi uap-uap air.

(baca juga macam-macam gelombang)

pengertian hujan

Pengertian Hujan

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), definisi hujan adalah titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan.

Sedangkan pengertian hujan secara umum adalah sebuah peristiwa turunnya butir-butir air yang berasal dari langit ke permukaan bumi. Hujan didefinisikan sebagai peristiwa presipitasi (jatuhnya cairan yang berasal dari atmosfer yang berwujud cair maupun beku ke permukaan bumi) berwujud cairan.

Hujan membutuhkan keberadaan lapisan atmosfer tebal supaya dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan bumi. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan.

Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara.

Manfaat Hujan

Terdapat beberapa fungsi dan manfaat hujan yang bisa dirasakan oleh manusia, makhluk hidup, dan bagi alam dan lingkungan.

  • Sebagai sumber air bersih bagi makhluk hidup.
  • Melestarikan alam dan lingkungan secara umum.
  • Meningkatkan kesuburuhan lahan pertanian.
  • Sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
  • Sebagai sumber kehidupan perikanan.
  • Menjaga keberlangsungan dan kelestarian hutan.
  • Menjaga ketersediaan air tanah.
  • Memperbaiki kualitas udara menjadi lebih bersih.
  • Menambah cadangan air bersih yang bisa ditampung.

Proses Terjadinya Hujan

  • Sinar matahari menyinari bumi menyebabkan terjadinya evaporasi (penguapan) di lautan, samudra, danau, sungai dan sumber air lainnya.
  • Terbentuklah uap-uap air dari proses evaporasi tersebut.
  • Uap-uap air naik pada ketinggian tertentu dan akan mengalami suatu peristiwa yang disebut dengan kondensasi, yang disebabkan suhu sekitar uap air lebih rendah daripada suatu titik embun uap air.
  • Uap-uap ini akan membentuk awan dan butir-butir air, yang kemudian terbawa oleh angin karena adanya perbedaan tekanan udara.
  • Butir-butir air akan menggabungkan diri, disebut sebagai proses koalensi, dan akan semakin membesar akibat dari turbelensi udara.
  • Pada akhirnya butir-butir air ini akan di tertarik oleh sebuah gaya gravitasi bumi yang sehingga jatuh ke permukaan bumi dan peristiwa ini lah yang dinamakan hujan.

Macam-Macam Hujan

Berikut merupakan klasifikasi jenis-jenis hujan dan pengertiannya berdasarkan ukuran butirnya, proses terjadinya, dan curah hujannya.

Berdasarkan Ukuran Butirnya

  • Hujan gerimis, yakni jenis hujan yang diameter butirnya kurang dari 0,5 mm.
  • Hujan salju, yakni jenis hujan yang terdiri dari kristal es dengan temperatur udara di bawah titik beku.
  • Hujan es, yakni jenis hujan berupa curahan batu es dari awan dengan temperatur di bawah titik beku.
  • Hujan deras, yakni jenis hujan yang diameter butirnya sekitar 7 mm yang turun dari awan di atas titik beku.

Berdasarkan Proses Terjadinya

  • Hujan zenithal, yakni jenis hujan yang terjadi karena massa udara yang banyak mengandung uap air naik ke atas.
  • Hujan frontal, yakni jenis hujan yang terjadi di daerah pertemuan antara massa udara panas dan massa udara dingin.
  • Hujan orografis, yakni jenis hujan yang terjadi karena massa udara yang mengandung uap air dipaksa bergerak menaiki lereng gunung atau pegunungan.
  • Hujan siklonal, yakni jenis hujan yang terjadi karena suatu udara panas yang naik dan disertai dengan angin berputar.
  • Hujan muson, yakni jenis hujan yang terjadi karena adanya angin musim atau angin muson.
  • Hujan asam, yakni jenis hujan yang mempunyai tingkat ph rendah, yaitu di bawah 5 atau 6 derajat keasaman.

Berdasarkan Curah Hujannya

  • Hujan sedang, yakni jenis hujan yang memiliki diameter berukuran 20-50 mm per hari.
  • Hujan lebat, yakni jenis hujan yang memiliki diameter berukuran 50-100 mm per hari.
  • Hujan sangat lebat, yakni jenis hujan yang memiliki diameter berukuran di atas 100 mm per hari.

Demikian informasi artikel mengenai pengertian hujan beserta arti, definisi, manfaat, macam-macam, dan proses terjadinya hujan di alam. Semoga bisa menambah wawasan para pembaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *