4+ Unsur-Unsur Keteraturan Sosial Beserta Pengertian, Syarat, dan Contohnya

Unsur-unsur keteraturan sosial – Keteraturan sosial merupakan kondisi saat masyarakat hidup harmonis dan bisa selaras dalam menjalankan interaksi. Tentu keteraturan sosial juga berpegang teguh pada nilai dan norma sosial yang berlaku pada wilayah tertentu. Terdapat unsur-unsur pembentuk keteraturan sosial yang bisa mewujudkan keadaan harmonis dan damai di lingkungan masyarakat.

Manusia tentu menginginkan agar bisa hidup dalam kondisi damai dan harmonis dalam suatu lingkungan tertentu. Hal ini bisa diwujudkan jika keteraturan sosial telah terwujudkan. Untuk bisa mewujudkannya, dibutuhkan kesadaran warga agar mampu menjaga kondisi harmonis satu sama lain. Nilai dan norma sosial dalam lingkungan tersebut juga harus dijunjung tinggi.

(baca juga pengertian sosial)

unsur-unsur keteraturan sosial

Pengertian Keteraturan Sosial

Pengertian keteraturan sosial secara umum adalah suatu keadaan dimana hubungan-hubungan sosial berlangsung dengan selaras, serasi, dan harmonis menurut nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di kalangan masyarakat pada wilayah tertentu. Keteraturan sosial adalah kondisi yang diinginkan oleh kebanyakan orang.

Keteraturan sosial juga mencermikan kondisi masyarakat yang damai, harmonis, dan selaras satu sama lain. Kondisi tenang dan damai dalam suatu lingkungan dimana interaksi sosial antar warganya bisa berjalan dengan baik menjadi indikasi terciptanya suatu keteraturan sosial.

Unsur-Unsur Keteraturan Sosial

Terdapat 4 unsur-unsur pokok agar terwujudnya keteraturan sosial, yakni tertib sosial, order, keajegan, dan pola.

Tertib Sosial

Unsur keteraturan sosial yang pertama adalah tertib sosial. Definisi tertib sosial adalah keadaan dimana suatu masyarakat dengan kehidupannya yang teratur, dinamis, sebagai hasil dari hubungan sosial yang harmonis dan selaras dengan norma dan nilai sosial dalam interaksi masyarakat.

Order

Berikutnya ada unsur order. Yang dimaksud order merupakan sistem nilai dan norma yang berlaku dan dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. Contoh penerapan unsur order misalnya saat masyarakat melakukan kerja bakti secara gotong royong atau melakukan ronda malam.

Keajegan

Keajegan adalah keteraturan sosial yang reguler atau rutin sebagai hasil dari interaksi sosial yang mengalami pelembagaan. Hal ini bisa dilihat pada anak yang rutin belajar ke sekolah tiap harinya. Bisa juga dilihat pada contoh kasus lain, seperti pegawai yang rutin bekerja di kantor untuk melayani masyarakat.

Pola

Unsur keteraturan sosial yang terakhir adalah pola. Pola adalah bentuk umum suatu interaksi sosial. Pola merupakan corak hubungan sosial yang tetap dalam kehidupan masyarakat. Contoh penerapannya adalah ketika anak muda menghormati orang-orang yang lebih tua.

Syarat Terciptanya Keteraturan Sosial

Terdapat 3 syarat utama agar suatu keteraturan sosial bisa terwujud dan terealisasikan di suatu lingkungan masyarakat.

  • Adanya kesadaran warga masyarakat tentang pentingnya menciptakan dan mewujudkan keteraturan sosial.
  • Adanya nilai dan norma sosial yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta peradaban manusia.
  • Adanya aparat penegak hukum yang adil dan konsisten dalam menjalankan tugas, fungsi, dan wewenangnya.

Demikian informasi artikel mengenai pengertian keteraturan sosial beserta contoh, syarat-syarat, dan unsur-unsur keteraturan sosial selengkapnya. Semoga bisa menambah wawasan para pembaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *