14+ Jenis-Jenis Hujan Beserta Pengertian dan Contohnya

Jenis-jenis hujan – Hujan adalah titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan. Indonesia sering terjadi hujan karena terdiri dari 2 (dua) musim yakni musim kemarau dan musim penghujan. Terdapat banyak macam-maca hujan yang bisa dibedakan berdasarkan tingkat curah hujannya, ukuran butiran airnya serta menurut proses terjadinya hujan itu sendiri.

Secara umum pengertian hujan adalah peristiwa turunnya butir-butir air yang berasal dari langit ke permukaan bumi. Hujan didefinisikan sebagai peristiwa presipitasi (jatuhnya cairan yang berasal dari atmosfer yang berwujud cair maupun beku ke permukaan bumi) berwujud cairan.

Hujan memiliki banyak manfaat, baik bagi manusia, makhluk hidup atau bagi alam secara keseluruhan. Hujan bisa berfungsi sebagai sumber air bersih serta sebagai pembangkit listrik. Manfaat hujan juga penting untuk mensuburkan lahan pertanian, meningkatkan kualitas udara serta menjaga kelestarian hutan.

Terdapat beberapa jenis-jenis hujan dilihat dari berbagai kriteria. Misalnya dilihat dari curah hujannya, ada hujan sedang atau hujan lebat. Sementara dilihat dari butirannya, ada yang disebut sebagai hujan es atau hujan salju juga. Macam-macam hujan juga bisa diklasifikasikan berdasarkan proses terbentuknya.

jenis-jenis hujan

Jenis-Jenis Hujan

Di bawah ini akan dibagikan apa saja macam-macam hujan berdasarkan ukuran butirnya, berdasarkan proses terjadinya serta berdasarkan curah hujannya.

Jenis-Jenis Hujan Berdasarkan Ukuran Butirnya

Terdapat 4 macam-macam hujan berdasarkan ukuran butirnya, yakni hujan gerimis, hujan salju, hujan es, dan hujan deras.

1. Hujan Gerimis

Hujan gerimis merupakan salah satu jenis hujan yang butiran airnya memiliki ukuran diameter kurang dari 0.5 mm. Hujan gerimis ini juga sering didefinisikan sebagai hujan ringan yang tidak deras.

2. Hujan Salju

Hujan salju merupakan salah satu jenis hujan yang terdiri dari sebuah kristal-kristal es yang suhunya berada di bawah 0 derajat Celcius atau di bawah titik beku. Hujan salju terjadi di negara-negara yang memiliki 4 musim.

3. Hujan Es

Hujan es merupakan salah satu jenis hujan berupa curahan batu es yang turunnya dalam sebuah cuaca panas dari awan yang suhunya di bawah 0 derajat Celcius atau di bawah titik beku. Jenis hujan es cenderung jarang terjadi.

4. Hujan Deras

Hujan deras merupakan salah satu jenis hujan yang curahan air yang turun dari awan dengan suhu di atas 0 derajat Celcius dengan diameter sekitar 7 mm. Jenis hujan ini mendefinisikan istilah hujan pada umumnya.

Jenis-Jenis Hujan Berdasarkan Proses Terjadinya

Terdapat 5 macam-macam hujan berdasarkan proses terjadinya, yakni

1. Hujan Siklonal

Pengertia hujan siklonal adalah jenis hujan yang terjadi karena suhu udara panas yang naik dan disertai dengan angin yang berputar-putar. Hujan ini umumnya terjadi di wilayah yang dekat dengan garis khatulistiwa.

2. Hujan Zenithal

Hujan zenithal atau biasa disebut hujan konveksi, merupakan jenis hujan yang sering terjadi di suatu daerah sekitar khatulistiwa, yang diakibatkan terjadinya pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Hal itu menyebabkan awan mempunyai massa yang berat dan mengalami penurunan suhu, serta menyebabkan kondensasi, hingga akhirnya terjadi hujan.

3. Hujan Orografis

Hujan orografis adalah salah satu jenis hujan yang terjadi dikarenakan angin yang mengandung suatu uap air yang bergerak secara horizontal. Angin tersebut akan naik menuju pegunungan, suhu udaranya menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Kemudian akan terjadi hujan di daerah pegunungan tersebut.

4. Hujan Frontal

Hujan frontal didefinisikan sebagai jenis hujan yang terjadi jika massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut sebagai bidang front. Pertemuan tersebut akan terjadi massa udara dingin yang ada di bawah dan akan menstimulasi terjadinya hujan pada sekitar bidang front.

5. Hujan Musiman (Hujan Muson)

Hujan musiman, atau biasa disebut hujan muson, merupakan jenis hujan yang terjadi karena angin musim atau angin muson. Penyebab terjadinya sebuah angin muson yakni dikarenakan adanya suatu pergerakan semu tahunan matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan.

6. Hujan Asam

Pengertian hujan asam adalah jenis hujan yang mempunyai tingkat ph rendah, yaitu di bawah 5 atau 6 derajat keasaman. Hujan jenis ini menjatuhkan partikel air dengan tingkat keasaman tinggi. Biasanya air hujan ini mengandung senyawa NO3 atau H2S. Terdapat banyak dampak negatif turunnya hujan asam ini.

7. Hujan Buatan

Hujan buatan merupakan jenis hujan yang terjadi karena campur tangan manusia. Caranya bisa dengan memanipulasi keadaan fisik atmosfer lokal atau cara lainnya. Hujan buatan ini umumnya mempunyai curah hujan yang lebih sedikit dibandingkan dengan jenis-jenis hujan lainnya.

Jenis-Jenis Hujan Berdasarkan Curah Hujannya

Terdapat 3 macam-macam hujan berdasarkan curah hujannya, yakni hujan sedang, hujan lebat, dan hujan sangat lebat, sesuai dengan definisi dari BMKG.

1. Hujan Sedang

Menurut BMKG, hujan sedang merupakan salah satu jenis hujan yang memiliki rataan jumlah air atau curah hujan sekitar 20 mm sampai 50 mm per hari.

2. Hujan Lebat

Hujan lebat didefinisikan BMKG sebagai salah satu jenis hujan yang memiliki rataan jumlah air atau curah hujan sekitar 50 mm sampai 100 mm per hari.

3. Hujan Sangat Lebat

Adapun hujan sangat lebat menurut BMKG merupakan salah satu jenis hujan yang memiliki rataan jumlah air atau curah hujan di atas 100 mm per hari.

Demikian informasi artikel mengenai jenis-jenis hujan beserta pengertian, definisi, manfaat, macam-macam, dan contohnya. Semoga bisa menambah wawasan para pembaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *